*ROBERT R. RANDAKILA,S.KOM* /> *0853 1841 1611*

Wednesday, February 22, 2012

Skripsi Bab iv, lanjutan


4.2.  Application Layer
Application Layer berfungsi sebagai antara muka antara user dan computer yang berarti bahwa lapisan OSI dan pengguna berinteraksi langsung dengan perangkat lunakaplikasi. Lapisan ini akan berinteraksi dengan perangkat lunak yang menginplementasikan komponen berkomunikasi, dalam komunikasi sinkronisasi, semua komunikasi antara aplikasi yang membutuhkan  kerjasama akan dikelolah oleh aplikasi . lapisan ini juga menyediakan layanan khusus seperti kata sandi (password) dan beberapa procedure lainnya
4.3.  Presentation Layer
Presentation Layer ini menetapkan konteks entitas aplikasi, dimana entitas yang lebih tinggi dapat menggunakan sintak dan semantic yang berbeda, jika layanan presentasi memetakannya. Lapisan ini memberikan kebebasan representasi data (misalnya, enkripsi) dengan menerjemahkan antara format aplikasi dan jaringan.lapisan presentasi mengubah data kedalam bentuik aplikasi yang menerima.
4.4.  Session Layer
Session Layer bertugas untuk mengendalikan dialog (koneksi) yang terjadi antara computer. Hal ini termasuk menetapkan, mengelola, dan mengakhiri koneksi antara aplikasi dan local dan remote. Lapisan aplikasi ini juga menyediakan Full_Duplex, half-duplex, atau operasi simplex, juga menetapkan checkpointing, penundaan dan penghentian,dan prosedur restart. Lapisan ini juga umumnya dilaksanakan secara eksplisit dalamlingkungan aplikasi yang menggunakan peosedur panggilan jarak jauh.

4.5.  Tranport Layer
Transport layer berfungsi untuk menyediakan layanan transfer data pada pengguna akhir . lapisan ini mengendalihkan keadaan link yang diberikan melalui kendali aliran, segmentasi, desegmentasi, dan kendali kesalahan. Lapisan ini juga menyediakan informasi acknowledge dari transmisi data yang sukses dan akan mengirimkan data berikutnya jia tidak terjadi kesalahan.
4.6.  Network Layer
Network Layer bertanggung jawab untuk mengarahkan perjalanan (routing) melalui internetwork dan bertanggung jawab mengelola system pengalamatan jaringan. Router merupakan perangkat yang bekerja di Network Layer dan bertanggung jawab untuk membawa trefik antara perangkat yang terletak dalam jaringan yang berbeda. Berikut adalah fungsi-fungsinya:
1.      Mengirimkan alamat network
2.      Tidak peduli dimana lokasi suatu host Berada & isi paket data yang dibawa, karena L3 hanya peduli dengan network itu berada dan cara terbaik untuk mencapainya dan Menentukan lokasi network
3.      Mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara local
Seperti: Paket diterima oleh interface router
a.       Router akan mencek alamat IP tujuan, lalu Router mencek alamat network tujuan pada routing table yang dimilikinya.
b.      Jika tidak ditemukan pada entrirouting tablenya maka data akan didrop
c.       Jika ditemukan, Interface router akan melewatkan paket data dengan dibungkus menjadi frame data dan di kirimkan kejaringan local atau interface router tetangga.
4.7.  Data Link Layer
Data Link Layer menjamin bahwa pesan dikirim ke media yang tepat dan menerjemahkan pesan dari Network Layer ke dalam bentuk bit untuk dikirim ke host lain. Data link layer akan membentuk paket kedalam bentuk frame dan menambah sebuah header yang berisi alamat hardwere  
Contoh:
1.      Mengkomuninasikan bit kebytes dan byte keframe
2.      Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
3.      Deteksi error dan recovery error
4.      Menyediakan transmisi phisik dari data
5.      Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control
6.      Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)
7.      Media Access Control (MAC), 24 bit vendor code dan 24 bit serial numbernya
8.      Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit layer phisik dibawahnya
9.      Melakukan format pada pesan atau data menjadi pecahan-pecahan (data frame)
10.  Menambahkan header yang terdiri dari alamat h/w sources & destination (semacam informasi kontrol)
11.  Membentuk encapsulations yang membungkus data asli Encapsulations akan di lepas setelah paket diterima oleh layer dibawahnya. Layer inilah yang mengidentifikasi peralatan pada network
12.  Pembungkusan ini akan berlanjut dihop lain sampai paket sampai ketujuan
13.  Paket tidak akan berubah sepanjang pengiriman
14.  Perangkat layer iniswitch & bridge,  yang membaca frame yang melaluinya. Akan meletakan hardware address dalam Sebuah filter table dan akan mengingat port mana yang telah menerima frame tersebut.
15.  Menentukan lokasi peralatan & memetakan peralatan pada network
16.  Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat difilter tablenya maka akan melakukan broadcast kesemua segmennya & akan mengupdate filter tablenya.
4.8.  Physical Layer
Physical Layer berfungsi untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan computer dengan jaringan. Selain itu berfungsi untuk mentranfer dan menentukan cara bit-bit dikodekan, menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanik, elektronik, procedural yaitu dimana kabel, konektor dan spesifikasi pensinyalan di definisikan.
4.9.   MikroTik Router OS

Menurut Adrian taringan (2009:6), MikroTik RouterOS™  merupakan sistem operasi Linux  base yang diperuntukkan sebagai  network  router.  Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.  Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk   penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

4.10. Tahap Instalasi Mikrotik

[x] Keterangan beberapa yang penting diantaranya:
1.  System : Packet wajib install (inti system mikrotik/paket dasar), berisi Kernel  Mikrotik.
2.  PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server,Point-to-Point tunneling protocols - PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand.
3.  Dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server (agar client bisa mendapatkan ip address otomatis -dynamic IP) * DHCP - DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static  and dynamic DHCP leases; RADIUS support.
4.  Advanced tool : Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan, bandwidth test, Scanning, Nslookup dan lain lain.
5.  Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan .
6.  Gps : Packet untuk support GPS Device.
7.  Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan  SSL HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plug-and-Play access  for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support.
8.  Hotspot –fix: Tambahan packet hotspot.
9.  Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC Address.
10. Web-proxy : Untuk menjalankan service Web proxy yang akan menyimpan cache agar traffik ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasi browsing lebih cepat FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy;  transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support.
11. ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP.
12.  Lcd : Packet untuk customize port lcd dan lain lain.
[x] Kita pilih service apa saja yang ingin kita install.
[x] Tekan:
'a’ = semua service akan terpilih.
‘n’ = bila kita menginstall baru.  
‘y’ = bila kita hanya ingin menambah service baru (konfigurasi sebelumnya tidak akan hilang)
[x]  Lalu ketik “ i “ untuk memulai instalasi, maka  proses berlanjut..."proses format dan pengkopian file-file yang dibutuhkan akan berjalan otomatis"

4.9.3.  Akses Mikrotik Router OSTM
Cara dalam pengaksesan MikroTik RouterOS, yaitu pada Mikrotiknya sendiri dengan mengunakan command language atau menggunakan Via console dan Winbox. Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network, yaitu dengan mendeteksi MAC addressatau IP addressdari ethernet yang terpasang di Mikrotik. Selain itu Mikrotik juga dapat di akses menggunakan Putty dan juga browserdengan me-remote IP Mikrotik.
4.9.4. Konfigurasi Mikrotik RouterOS.
 Dalam penerapan load balancing menggunakan Mikrotik, kita memerlukan NIC minimal sebanyak tiga buah, dua diantaranya akan kita gunakan untuk modem, dan satu untuk LAN.
Berikut susunan IP Address :
a.       Modem                                       = 178.55.0.1
b.      Server                                         = 178.55.0.4
Domain Name Service (DNS)    = 202.134.0.155
Setting IP dalam Mikrotik :
a.       Ether1 = Public178.55.0.2/24
b.      Ether2 = ether2-speedy   178.55.10.2/24
c.       Ether3 = ether3-dcs         =  178.55.20.2/24
d.      Ether4 = ether4-kopegtel  = 178.55.30.2/24
e.      
Skema Penerapan  VLAN

Modem
178.55.0.1/24
Mikrotik
178.55.0.2/24
Vlanspeedy
Client Speedy
178.55.10.0/24
VlanDCS
Client DCS
178.55.20.0/24
VlanKopegtel
Client Kopegtel
178.55.30.0/24
Ether5 = ether5-trunk    Sumber: Pengolahan data
Remote Mikrotik menggunakan Winbox : 
Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP mikrotikdengan Login : admin password : kosong. Kemudian klik tombol Connect.
Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil.

a.       Ganti nama interface.
Pilih Tab interface maka akan tampil interface atau NIC yang terinstal dalam mikrotik, kemudian gantilah nama setiap ether sesuai ketentuan diatas  seperti gambar berikut, untuk mempermudah mengingat setiap interface.


b.      Setting IP Address mikrotik.
Pilih tab IP  --->Address, maka akan tampil address list, untuk menambah ip klik tanda plus berwarna merah, Kemudian isikan sesuai yang diatas, seperti di gambar.Apply lalu Ok. Lakukan pada setiap interface .

c.       Membuat IP DNS
Klik pada tab IP.  Lalu plih DNS, tambahkan IP DNS yang di dapat dari provider.


d.      Membuat Address list.
Karena mempunyai server internal, maka dibuatkan list antara client dan juga server. Dimana agar masing masing vlan yang saling blok dapat berkomunikasi dengan server. Klik pada tab IP, kemudian tab firewall, didalam firewall. Klik tab address list.Lalu tambahkan address list dengan mengklik tombol plus berwana merah  Dengan ketentuan, IP masing masing Vlan beserta clientnya di tandai sebagai “client” dan IP server ditandai dengan nama “server”


 e.       Membuat mangle
Buat sebuah rule mangle yang mengatur  komunikasi antar address list yang dibuat tadi.
ip firewall mangle
add action=accept chain=prerouting comment="Routing Inter Vlan" disabled=no dst-address-list=Server src-address-list=Client

 Klik pada IP Firewall kemudian plih tab mangle, lalu tambahkan sebuah rule.

f.       Setting IP route.
klik IP ---> Routes, klik tanda + berwarna merah, kita akan memasukkan gateway

-  ip route add gateway = 178.55.0.1 dst-address=0.0.0.0/0 routing-mark=modem

g.      Setting IP Firewall NAT.
-  add action=masquerade chain=srcnat out-interface=public.

NAT (Network Address Translation), adalah suatu proses perubahan pengalamatan agar PC client dapat melakukan koneksi ke internet.


h.      Membuat Vlan
Untuk membuat vlan, klik pada Interface, plih tab VLAN. Lalu tambahkan sebuah interface vlan
Buat Vlan :
Vlanspeedy dengan id = 10
Vlandcs   dengan id = 20
Vlankopegtel dengan id = 30
  
i.        Pembuatan bridge
Buat sebuah bridge untuk masing masing vlan.
Klik pada tab bridge, lalu klik tombl plus berwarna merah. Buat bridge :
1). Bridge-vlanspeedy
2). Bridge-vlandcs
3). Bridge-vlankopegtel


          Setelah membuat bridge, buat sebuah bridge port, untuk masing masing vlan Dimana ether2-speedy diarahkan pada vlanspeedy, ether3-dcs diarahkan pada vlan dcs, dan ether4-kopegtel diarahkan pada vlankopegtel

interface bridge port add bridge=bridge-vlanspeedy comment="" disable
d=no edge=auto external-fdb=auto horizon=none interface=ether2-speedy path-cost=10 point
-to-point=auto priority=0x80

      Selanjutnya tambahkan bridge port, dimana masing masing vlan, diarahkan ke bridge. Vlanspeedy diarahkan ke bridge-vlanspeedy, demikian dengan vlan yang lain

4.  Konfigurasi pada PC client.
Setting MikroTik  sudah selesai, berikutnya isikan IP address untuk tiap client Speedy” mulai dari 178.55.10.1 sampai 178.55.10.20, dan gunakan netmask 255.255.0.0  agar workgroup terpisah dengan “DCS”. Pada network properties berikan IP DNS yakni 202.134.0.155 dan gateway di arahkan ke IP mikrotik 178.55.0.1
Untuk Client “DCS”, berikan IP address mulai dari 178.55.20.1 sampai dengan 178.55.20.20, gunakan juga netmask 255.255.0.0. agar workgroup terpisah antara “speedy” dengan “DCS” maka berikan IP DNS  pada network properties clientdcs” yakni 202.134.0.155 dengan gateway mengarah ke mikrotik  178.55.0.1.
         Sumber : Pengolahan
Gambar.IV.17. setting IP client DCSl
Untuk Client  “Kopegtel”,  berikan IP address mulai dari 178.55.30.1 sampai dengan 178.55.30.20, gunakan juga netmask 255.255.0.0. agar workgroup terpisah antara “kopegtel” dengan “DCSdan “speedy” maka berikan IP DNS kopegtel pada network properties client  “kopegtel yakni 202.134.0.155 dengan gateway mengarah ke mikrotik  178.55.0.1


3.5.2.      Blok Diagram Jaringan
Sebuah rangkaian kerja terkomputerisasi dengan satu server, satu komputer sebagai server program, dan beberapa komputer sebagai workstation dengan 1 printer di ruang Manager dan 1 printer diruang Staff yang membentuk LAN. Berikut gambar rangkaian pemprosesan data dan penyampaian data setelah diproses di department.
 
  
3.5.3.      Skema Jaringan
Proses kerja LAN pada    PT.Telekomunikasi Pajajaran Bogor yaitu saling mengambil data dan memberikan data antar workstation. Alamat IP yang digunakan adalah kelas A yaitu rentang IP Address antara 1-127 pada server,maka alamat IP berikutnya tinggal mengurutkan saja. LAN pada tempat dimana penulisan melakukan PKL/Riset menggunakan TCP/IP atau pengalamatan standard yang digunakan untuk kesemua peripheral yang ada.


3.5.4 Celass IP
Tabel IP  Sesudah penerapan VLAN
NO
USER
IP
GATEWAY
DNS
POSISI
CLIENT
1
Mikrotik
178.55.0.2
178.55.0.1
202.134.0.155
R. server
-
2
Server
178.55.0.4
178.55.0.2
202.134.0.155
R. server
-
3
PC  1
178.55.10.3
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M. Speedy
Speedy
4
PC  2
178.55.10.4
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M.Speedy
Speedy
5
PC  3
178.55.10.5
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M.Speedy
Speedy
6
PC  4
178.55.10.6
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
Speedy
7
PC  5
178.55.30.3
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
Kopegtel
8
PC  6
178.55.10.7
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
Speedy
9
PC  7
178.55.10.8
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
Speedy
10
PC  8
178.55.10.9
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
Speedy
11
PC  9
178.55.20.3
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
DCS
12
PC  10
178.55.30.4
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
Kopegtel
13
PC  11
178.55.20.4
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S.Speedy
DCS
14
PC  12
178.55.10.10
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. DCS
Speedy
15
PC  13
178.55.10.11
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. DCS
Speedy
16
PC  14
178.55.20.5
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. DCS
DCS
17
PC  15
178.55.30.5
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. DCS
Kopegtel
18
PC  16
178.55.30.6
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. DCS
Kopegtel
19
PC  17
178.55.30.7
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. DCS
Kopegtel
20
PC  18
178.55.20.6
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M. DCS
DCS
21
PC  19
178.55.20.7
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M. DCS
DCS
22
PC  20
178.55.20.8
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M. DCS
DCS
23
PC  21
178.55.30.8
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. Kopegtel
Kopegtel
24
PC  22
178.55.10.12
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. Kopegtel
Speedy
25
PC  23
178.55.20.9
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. Kopegtel
DCS
26
PC  24
178.55.20.10
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. Kopegtel
DCS
27
PC  25
178.55.30.9
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. Kopegtel
Kopegtel
28
PC  26
178.55.20.11
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. Kopegtel
DCS
29
PC  27
178.55.20.12
178.55.0.2
202.134.0.155
R.S. Kopegtel
DCS
30
PC  28
178.55.30.10
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M. Kopegtel
Kopegtel
31
PC  29
178.55.30.11
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M. Kopegtel
Kopegtel
32
PC  30
178.55.30.12
178.55.0.2
202.134.0.155
R.M. Kopegtel
Kopegtel

IP =  178.55.10.0/24 = Client Speedy
IP =  178.55.20.0/24 = Client  DCS
IP =  178.55.30.0/24 =Client Kopegtel

Sumber: PT.Telkom pajajaran

Gambar: IV.1 ip address